Senja
Senja
Reggea
Senja turun di kota Timika,
Langit jingga peluk suasana.
Ko jalan pelan di trotoar sana,
Senyum manis bikin sa hati goyah.


Angin sore bawa harum rambutmu,
Sa terpaku tra bisa bilang satu kata.
Dari jauh sa cuma bisa pandang,
Ko gadis sederhana tapi menawan.


Gadis di senja kota Timika,
Ko datang lalu curi sa hati.
Di bawah cahaya jingga yang sama,
Sa jatuh cinta tanpa rencana.


Lampu jalan mulai menyala,
Ko masih duduk di warung pojok sana.
Kopi panas dan tawa kecil,
Bikin malam terasa begitu indah dan manis.


Sa coba sapa, tapi suara hilang,
Jantung berdetak tra karuan sayang.
Ko pandang sa, lalu senyum ringan,
Seolah bilang “tenang saja, kawan.”


Gadis di senja kota Timika,
Ko datang lalu curi sa hati.
Di bawah cahaya jingga yang sama,
Sa jatuh cinta tanpa rencana.


Mungkin besok ko tra di sini,
Tapi bayangmu tinggal di hati.
Kalau Tuhan kasih kesempatan,
Sa mau bilang “ko yang sa nanti.”


Gadis di senja kota Timika,
Terima kasih untuk rasa yang indah.
Walau cuma sekejap mata,
Sa tahu cinta itu nyata adanya.