Langit di Matamu
Langit di Matamu
pop
Sinar mentari jatuh di wajahmu,
Lembut menari di ujung waktu.
Kau tersenyum dan dunia berhenti,
Seolah semesta ikut mengerti.


Kopi dingin, senja memudar,
Aku tenggelam di tatap yang samar.


Langit di matamu,
Warnanya tak pernah sama.
Setiap kali kutatap,
Ada cerita yang baru tercipta.
Dan aku,
Selalu ingin pulang,
Pada hangatnya pandangmu yang tenang.


Kau bicara pelan tentang mimpi,
Aku diam, takut kehilangan arti.
Waktu berjalan, tapi hatiku diam,
Di tempat pertama kau sebut namaku pelan.


Embun jatuh di antara jarak,
Kita dua tapi rasa tetap lekat.


Langit di matamu,
Warnanya tak pernah sama.
Setiap kali kutatap,
Ada cerita yang baru tercipta.
Dan aku,
Selalu ingin pulang,
Pada hangatnya pandangmu yang tenang.


Bila nanti hujan datang lagi,
Izinkan aku jadi payungmu
meski kita basah bersama.


Karena cinta,
bukan tentang siapa yang menang,
tapi siapa yang tetap bertahan,
saat senja perlahan menghilang.