Kisah Usang Tikus-Tikus Berhijab
Kisah Usang Tikus-Tikus Berhijab
pop
Kisah usang tikus-tikus berhijab,
teriak boikot lantang di bibir yang manis meratap.
Berkedok bela Palestina di layar kaca,
namun keranjang belanja bicara sebaliknya.

Di balik gamis dan senyum penuh doa,
ada nota belanja dari brand yang mereka cela.
Kucing moral datang, cepat pasang wajah suci,
seolah perjuangan mereka murni tanpa noda diri.

Masa bodoh janji, masa bodoh harga diri,
asalkan diskon besar, prinsip bisa dicabik lagi.
Tikus-tikus ini tak pernah kenyang,
rakus pujian, rakus sorak orang.

Otak licik lihai berdusta,
kata boikot, tapi tangan gemar belanja.
Kucing penjaga sibuk rebahan,
tak mau tahu arah uang berjalan.

Cerdik, licik, tikus penuh dalih,
pura-pura peduli tapi hatinya salah pilih.
Tikus tahu kucing lapar,
kasih sedikit, jalan pun lancar.

Di balik seruan dan bendera yang dikibar,
ada sungai kotor tempat mereka sebarkan citra segar.
Tikus-tikus berhijab ini bermain peran,
bela Palestina hanya topeng pencitraan